Orangtua Orangtua berperan paling besar dalam membentuk gambar diri seseorang. Merekalah yang paling banyak berinteraksi dengan diri kita dalam masa-masa pem- bentukan kepribadian. Ingat! Sebanyak 80% gambar diri seseorang dibentuk pada usia 0–5 tahun. Jika seorang anak pada usia tersebut sering menerima kritikan, kurang kasih sayang, kurang pujian, dimarahi secara berlebihan, dibanding-bandingkan dengan kakak adiknya, dan merasa tertolak, gambar diri anak tersebut bisa terluka. Sekali saja mereka memberikan label diri negatif pada seorang anak, maka anak tersebut akan menyerapnya dan membawa gambar diri itu hingga dewasa, baik secara sadar maupun tidak sadar. Perkataan-perkataan negatif dari orangtua sangatlah memengaruhi gambar diri seorang anak. Contoh perkataan negatif yang sering diucapkan orangtua adalah: “Kamu sangat bodoh. Anak sial!” “Kamu nakal sekali. Kalau sudah besar kamu pasti gagal.” “Kenapa kamu tidak pintar seperti adikmu?” “Nilai kamu paling buruk di sekolah. Bikin orangtua malu saja!” “Memang dasar anak tidak tahu diri!” “Bodoh banget, matematika saja tidak bisa!” “Papa Mama tidak mau urusan lagi sama kamu. Kamu nakal!” “Di antara semua anak Papa, kakakmu yang paling gan- teng dan kamu paling jelek.” Jika pada usia pertumbuhan anak menerima perkataan- perkataan pedas seperti di atas, gambar dirinya bisa rusak. Dia akan merasa tertolak, minder, dan kurang percaya diri. Walaupun terdengar sepele, perkataan negatif dapat memengaruhi karier pekerjaannya saat beranjak dewasa. Jika Anda pernah menerima perkataan itu dan merasa memiliki gambar diri negatif, jangan khawatir! Gambar diri negatif bisa diubah. Ada solusi untuk menyembuhkannya di akhir bab ini. Ikuti Kunci Kesuksesan Oleh Eric Kanadi di: Spotify: https://ift.tt/3daSLjB Dapatkan Buku Kunci Kesuksesan di https://ww https://ift.tt/2JfjldM
Orangtua Orangtua berperan paling besar dalam membentuk gambar diri seseorang. Merekalah yang paling banyak berinteraksi dengan diri kita dalam masa-masa pem- bentukan kepribadian. Ingat! Sebanyak 80% gambar diri seseorang dibentuk pada usia 0–5 tahun. Jika seorang anak pada usia tersebut sering menerima kritikan, kurang kasih sayang, kurang pujian, dimarahi secara berlebihan, dibanding-bandingkan dengan kakak adiknya, dan merasa tertolak, gambar diri anak tersebut bisa terluka. Sekali saja mereka memberikan label diri negatif pada seorang anak, maka anak tersebut akan menyerapnya dan membawa gambar diri itu hingga dewasa, baik secara sadar maupun tidak sadar. Perkataan-perkataan negatif dari orangtua sangatlah memengaruhi gambar diri seorang anak. Contoh perkataan negatif yang sering diucapkan orangtua adalah: “Kamu sangat bodoh. Anak sial!” “Kamu nakal sekali. Kalau sudah besar kamu pasti gagal.” “Kenapa kamu tidak pintar seperti adikmu?” “Nilai kamu paling buruk di sekolah. Bikin orangtua malu saja!” “Memang dasar anak tidak tahu diri!” “Bodoh banget, matematika saja tidak bisa!” “Papa Mama tidak mau urusan lagi sama kamu. Kamu nakal!” “Di antara semua anak Papa, kakakmu yang paling gan- teng dan kamu paling jelek.” Jika pada usia pertumbuhan anak menerima perkataan- perkataan pedas seperti di atas, gambar dirinya bisa rusak. Dia akan merasa tertolak, minder, dan kurang percaya diri. Walaupun terdengar sepele, perkataan negatif dapat memengaruhi karier pekerjaannya saat beranjak dewasa. Jika Anda pernah menerima perkataan itu dan merasa memiliki gambar diri negatif, jangan khawatir! Gambar diri negatif bisa diubah. Ada solusi untuk menyembuhkannya di akhir bab ini. Ikuti Kunci Kesuksesan Oleh Eric Kanadi di: Spotify: https://ift.tt/3daSLjB Dapatkan Buku Kunci Kesuksesan di https://ww https://ift.tt/2JfjldM
Komentar
Posting Komentar